Jumat, 12 Desember 2014

Sistem Informasi Manajemen



A.    Definisi SIM (Sistem Informasi Manajemen)
Sistem Informasi Managemen (SIM) merupakan sebuah sistem yang menyediakan informasi yang digunakan untuk mendukung operasi, managemen, serta pengambilan keputusan sebuah organisasi. SIM juga dikenal dengan ungkapan lainnya seperti: “Sistem Informasi”, “Sistem Pemrosesan Informasi”, “Sistem Informasi dan Pengambil Keputusan” .
            Salah satu konsensus yang didapatkan, bahwa setidaknya terdapat lima aspek yang dapat dikategorikan sebagai ciri khusus bidang SIM, yaitu Proses Managemen, seperti Perencanaan Strategis, Pengelolaan Fungsi Sistem Informasi, Proses Pengembangan, seperti Managemen Proyek Pengembangan Sistem ,Konsep Pengembangan, seperti Konsep Sosio-teknikal, Konsep Kualitas, Representasi, seperti Sistem Basis Data, Pengkodean Program, dan Sistem Eplikasi, seperti Knowledgey Management, Executivey System, dan seterusnya.
      Tujuan atau Manfaat Sistem Informasi Manajemen :
1.   SIM memberikan dukungan dalam pengumpulan informasi atau perancangan rangkaian alternatif tindakan, memutuskan untuk memilih tindakan yang terbaik dari alternatif yang tersedia dan melaksanakan pilihan dan mengawasi hasil kegiatan.
2.   Sistem informasi manajemen dapat digunakan secara efektif untuk mendukung setiap tingkatan pada proses pengambilan keptusan dan dapat digunakan juga memperoleh dan menyimpan informasi yang berkaitan dengan masalah standar dan situasi sekarang.
3.   SIM ini juga sangat membantu untuk mereleasasikan keputusan dalam tindakan dan mengawasi tindakan serta memberikan umpan balik yang berkaitan dengan hasilnya.

B.     Konsep Sistem Informasi Organisasional
            Konsep subsistem organisasi diawali dengan pengalaman pengetrapan SIM yang mencakup seluruh perusahaan, sehingga manajer-manajer di area-area tertentu mulai juga mengetrapkan konsep tersebut sesuai dengan kebutuhan mereka masing-masing. Munculah sistem-sistem informasi fungsional, atau subset-subset daripada SIM yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Yang pertama mengetrapkan konsep ini adalah sub sistem pemasaran. Area manufaktur menerima pengolahan komputer dan teknologi tersebut baik untuk sistem konseptual maupun sistem fisiknya (menggunakan robot-robot untuk berproduksi).
            Pada dasarnya konsep system organisasional ini memiliki hubungan antara system dan organisasi. Bagaimana system tersebut dapat bisa terorganisasi dengan baik. Sistem itu sendiri adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan dan saling bekerjasama untuk mencapai beberapa tujuan. Sistem informasi adalah kumpulan hardware dan software komputer, prosedur, dokumentasi, formulir dan orang yang bertanggungjawab untuk memperoleh, menggerakkan, manajemen, distribusi data dan informasi. Proses yang harus diikuti dalam pengembangan suatu sistem yang baik disebut System Analysis and Design (SA&D).
            Proses SA&D ini didasarkan pada pendekatan sistem untuk mengatasi suatu masalah yang disebabkan oleh beberapa prinsip dasar berikut ini.
·      Seorang manajer harus tahu apa yang dilakukan oleh suatu sistem sebelum membuat spesifikasi bagaimana suatu sistem bekerja.
·      Memilih cakupan yang tepat atas keadaan yang dianalisa akan berpengaruh terhadap masalah apa yang bisa diatasi dan yang tidak.
·      Suatu masalah (atau sistem) sebenarnya terdiri dari beberapa masalah, sehingga strategi yang tepat adalah mengurutkan masalah yang besar ke masalah yang kecil.
·      Pemecahan suatu masalah antara satu bagian dengan bagian lain. Mungkin sekali berbeda, sehingga pemecahan alternatif yang menunjukan perspektif yang berbeda hendaknya dibuat dan diperbandingkan sebelum hasil akhir dipilih.
            Masalah dan pemahamannya berubah ketika dilakukan analisa, sehingga seorang manajer harus mengambil pendekatan bertahap terhadap pemecahan masalah. Hal ini memungkinkan komitmen yang terus bertambah terhadap pemecahan masalah tertentu, dimana keputusannya adalah berlanjut atau tidak ke tahap berikutnya.
            Organisasi di mana orang-orangnya secara terus-menerus mengembangkan kapasitasnya guna menciptakan hasil yang benar-benar mereka inginkan, di mana pola-pola berpikir baru dan berkembang dipupuk, di mana aspirasi kelompok diberi kebebasan, dan di mana orang-orang secara terus-menerus belajar mempelajari sesuatu secara bersama.

C.    Peranan SIM Dalam Pemecahan Masalah
            SIM dan subsistem – subsistem organisasinya berkontribusi pada pemecahan masalah dalam 2 cara dasar :
1.      Sumber Daya Informasi Seorganisasi. SIM adalah suatu usaha seorganisasi untuk menyediakan informasi pemecahan masalah. Sistem tersebut merupakan suatu komitmen formal dari para eksekutif untuk menyediakan komputer bagi semua manajer.
2.      Identifikasi dan Pemahaman Masalah. Ide utama dibalik SIM adalah menjaga agar pasokan informasi terus mengalir ke manajer. Manajer menggunakan SIM terutama untuk menandai masalah atau mendekati  masalah, kemudian memahaminya dengan menentukan lokasi dan penyebabnya. Kelemahan  utama SIM adalah tidak mengarah pada kebutuhan khusus dari pemecah masalah perorangan. Sangat sering SIM tidak menyediakan secara tepat informasi yang diperlukan untuk memecahkan masalah setelah masalah itu di identifikasi dan diketahui.

DAFTAR PUSTAKA


http://muhammad-fachrudin.blogspot.com/2014/01/peranan-sistem-informasi-manajemen-dan_5.html
http://sinarta-setiaselalu.blogspot.com/2014/01/peranan-sim-dan-sio-sistem-informasi.html
http://www.academia.edu/6780683/SISTEM_INFORMASI_MANAJEMEN_DAN_PERANAN_NYA_DALAM_OPERASIONAL_PERUSAHAAN