Sabtu, 10 Januari 2015

ARTIFICIAL INTELLIGENCE DAN SISTEM PAKAR



ARTIFICIAL INTELLIGENCE DAN SISTEM PAKAR
Sistem pakar (expert system) secara umum adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli. Atau dengan kata lain sistem pakar adalah sistem yang didesain dan diimplementasikan dengan bantuan bahasa pemrograman tertentu untuk dapat menyelesaikan masalah seperti yang dilakukan oleh para ahli. Diharapkan dengan sistem ini, orang awam dapat menyelesaikan masalah tertentu baik ‘sedikit’ rumit ataupun rumit sekalipun ‘tanpa’ bantuan para ahli dalam bidang tersebut. Sedangkan bagi para ahli, sistem ini dapat digunakan sebagai asisten yang berpengalaman.
Sistem pakar merupakan cabang dari Artificial Intelligence (AI) yang cukup tua karena sistem ini telah mulai dikembangkan pada pertengahan tahun 1960. Sistem pakar yang muncul pertama kali adalah General-purpose problem solver (GPS) yang dikembangkan oleh Newell dan Simon. Sampai saat ini sudah banyak sistem pakar yang dibuat, seperti MYCIN, DENDRAL, XCON & XSEL, SOPHIE, Prospector, FOLIO, DELTA, dan sebagainya.
Perbandingan sistem konvensional dengan sistem pakar sebagai berikut:
a.      Sistem Konvensional
  1. Informasi dan pemrosesan umumnya digabung dalam satu program sequential
  2. Program tidak pernah salah (kecuali pemrogramnya yang salah)
  3. Tidak menjelaskan mengapa input dibutuhkan atau bagaimana hasil diperoleh
  4. Data harus lengkap
  5. Perubahan pada program merepotkan
  6. Sistem bekerja jika sudah lengkap.
 b.      Sistem Pakar
  1. Knowledge base terpisah dari mekanisme pemrosesan (inference)
  2. Program bisa melakukan kesalahan
  3. Penjelasan (explanation) merupakan bagian dari ES
  4. Data tidak harus lengkap
  5. Perubahan pada rules dapat dilakukan dengan mudah
  6. Sistem bekerja secara heuristik dan logis
Suatu sistem dikatakan sistem pakar apabila memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
  1. Terbatas pada domain keahlian tertentu
  2. Dapat memberikan penalaran untuk data-data yang tidak pasti
  3. Dapat mengemukakan rangkaian alasan-alasan yang diberikannya dengan cara yang dapat dipahami
  4. Berdasarkan pada kaidah atau rule tertentu
  5. Dirancang untuk dikembangkan sacara bertahap
  6. Keluarannya atau output bersifat anjuran.
Adapun banyak manfaat yang dapat diperoleh dengan mengembangkan sistem pakar, antara lain :
  1. Masyarakat awam non-pakar dapat memanfaatkan keahlian di dalam bidang tertentu tanpa kesadaran langsung seorang pakar
  2. Meningkatkan produktivitas kerja, yaitu bertambahnya efisiensi pekerjaan tertentu serta hasil solusi kerja
  3. Penghematan waktu dalam menyelesaikan masalah yang kompleks
  4. Memberikan penyederhanaan solusi untuk kasus-kasus yang kompleks dan berulang-ulang
  5. Pengetahuan dari seorang pakar dapat dikombinasikan tanpa ada batas waktu
  6. Memungkinkan penggabungan berbagai bidang pengetahuan dari berbagai pakar untuk dikombinasikan.
Selain banyak manfaat yang diperoleh, ada juga kelemahan pengembangan sistem pakar, yaitu :
  1. Daya kerja dan produktivitas manusia menjadi berkurang karena semuanya  dilakukan secara otomatis oleh sistem
  2. Pengembangan perangkat lunak sistem pakar lebih sulit dibandingkan dengan perangkat lunak konvensional.
Tujuan pengembangan sistem pakar sebenarnya bukan untuk menggantikan peran manusia, tetapi untuk mensubstitusikan pengetahuan manusia ke dalam bentuk sistem, sehingga dapat digunakan oleh orang banyak.

Struktur Sistem Pakar
Sistem pakar disusun oleh dua bagian utama, yaitu lingkungan pengembangan (development environment) dan lingkungan konsultasi (consultation environment). Lingkungan pengembangan sistem pakar digunakanuntuk memasukkan pengetahuan pakar ke dalam lingkungan sistem pakar,sedangkan lingkungan konsultasi digunakan oleh pengguna yang bukan pakarguna memperoleh pengetahuan pakar. Komponen-komponen yang terdapat dalam sistem pakar yaitu User Interface (antarmuka pengguna), basis pengetahuan, akuisisi pengetahuan, mesin inference, workplace, fasilitas penjelasan, perbaikan pengetahuan.
Seorang pakar mempunyai pengetahuan tentang masalah yang khusus. Dalam hal ini disebut domain knowledge. Penggunaan kata “domain” untuk memberikan penekanan pengetahuan pada problem yang spesifik. Pakar menyimpan domain knowledge pada Long Term Memory (LTM) atau ingatan jangka panjangnya. Ketika pakar akan memberikan nasihat atau solusi kepada seseorang, pakar terlebih dahulu menentukan fakta-fakta dan menyimpannya ke dalam Short Term Memory (STM) atau ingatan jangka pendek. Kemudian pakar memberikan solusi tentang masalah tersebut dengan mengkombinasikan fakta-fakta pada STM dengan pengetahuan LTM. Dengan menggunakan proses ini pakar mendapatkan informasi baru dan sampai pada kesimpulan masalah.

 Komponen Sistem pakar
Sebuah program yang difungsikan untuk menirukan seorang pakar manusia harus bisa melakukan hal-hal yang dapat dikerjakan seorang pakar. Untuk membangun sistem seperti itu maka komponen-komponen dasar yang harus dimilikinya paling sedikit adalah sebagai berikut:
1. Antar muka pemakai (User Interface)
2. Basis pengetahuan (Knowledge Base)
3. Mesin inferensi
Sedangkan untuk menjadikan sistem pakar menjadi lebih menyerupai seorang pakar yang berinteraksi dengan pemakai, maka dapat dilengkapi dengan fasilitas berikut:
1. Fasilitas penjelasan (Explanation)
2. Fasilitas Akuisisi pengetahuan (Knowledge acquisition facility)
3. Fasilitas swa-pelatihan (self-training)

Penggunaan AI sebagai expert system yang dapat digunakan untuk mendukung system pengambilan keputusan (Diagnosa).
Sistem pakar (expert system) secara umum adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli. Atau dengan kata lain sistem pakar adalah sistem yang didesain dan diimplementasikan dengan bantuan bahasa pemrograman tertentu untuk dapat menyelesaikan masalah seperti yang dilakukan oleh para ahli. Adapun pengertian lain yaitu Sistem pakar merupakan salah satu bidang teknik kecerdasan buatan yang cukup diminati karena penerapannya diberbagai bidang baik bidang ilmu pengetahuan maupun bisnis yang terbukti sangat membantu dalam mengambil keputusan dan sangat luas penerapanya. Sistem pakar adalah suatu sistem komputer yang dirancang agar dapat melakukan penalaran seperti layaknya seorang pakar pada suatu bidang keahlian tertentu.
Contoh Aplikasi Sistem Pakar di bidang Manajerial:
1.      Analisis
1)        Interpretasi
a)      Analisa pasar untuk komoditi tertentu
b)      Identifikasi media iklan yang sesuai
c)      Identifikasi kebutuhan pelatihan
2)        Diagnostik
a)      Diagnostik kelesuan perusahaan dan usaha penyembuhan
2.      Sintesa
1)        Penarikan tenaga kerja
2)        Strategi penentuan harga
3)        Strategi pengembangan produk
3.      Integrasi
1)        Prediksi perkembangan nilai pada bursa saham efek.
Sistem Pengambilan Keputusan atau SPK yang biasa disingkat jika menggunakan bahasa inggris itu adalah DSS atau Decision Support System adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan)) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Jadi, DSS atau SPK ini adalah sebuah sistem yang memberikan pertimbangan kepada bagian manager sampai ke direktur atau pemilik saham dalam perusahaan, untuk memutuskan sebuah kebijakan tertentu dalam perusahaan. Contoh aplikasi dari sistem pengambilan keputusan adalah aplikasi sistem pendukung keputusan pemilihan jurusan siwa/siswi SMA menggunakan metode AHP.

Daftar pustaka :
https://psikologioke.wordpress.com/2012/10/28/sejarah-aiai-dan-kognisi-ai-dan-sistem-pakar/ Diakses tanggal 10 januari 2015
fajarridha.blogspot.com/2014/02/artificial-intelligence-ai.html. Diakses tanggal 10 januari 2015
http://www.academia.edu/5286690/BAB_I_PENDAHULUAN. Diakses tanggal 10 januari 2015
prihandini, Y.P. (2013). SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER (SISTEM PAKAR DAN SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN) DAN ARTIFICIAL INTELEGENCE (AI). Diakses tanggal 10 januari 2015. http://ririnyp.wordpress.com/2013/11/07/sistem-informasi-berbasis-komputer-sistem-pakar-dan-sistem-pengambilan-keputusan-dan-artificial-intelegence-ai-2/

0 komentar:

Posting Komentar